Kamis, 08 Desember 2011

” TIDAK PERLU BOM UNTUK MENGHANCURKAN INDONESIA “


(Rangkuman dari tulisan Heru Triyono di Harian Koran Tempo)
Sumber : http://yepiye.wordpress.com



Berdasarkan observasi Yayasan Kita dan Buah Hati, kasus kecanduan  terhadap pornografi banyak dijumpai dikalangan anak remaja Indonesia.

Dalam seminar yang bertajuk ” Memahami Dahsyatnya Kerusakan Anak Akibat Kecanduan Pornografi dan Narkoba dari Tinjauan Kesehatan Intelegensia ” dikatakan oleh Ketua Pelaksananya Elly Risman M.Psi bahwa bila perilaku tidak senonoh tersebut terus dilakukan, seorang anak dapat menjadi adiktif.

Karyanya tulisannya yang berjudul   ” Tidak Perlu Bom Untuk Menghancurkan Indonesia” mengatakan bahwa kerusakan otak akibat film porno ini dapat dibuktikan secara fisik dan radiologi, serta dalam bentuk gangguan perilaku si anak. Sebenarnya, kerusakan otak karena narkoba lewat mata (visual crack cocaine) jauh lebih dahsyat ketimbang jenis semua narkoba dan bila kondisi ini terus berlarut, dapat mendegradasi kemampuan intelegensia anak, yang lebih dikhawatirkan lagi adalah perilaku yang menyimpang tersebut akan menerabas tatanan nilai dimasyarakat.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan, dr.H.Jofizal Jannis.SpS(K) juga mengatakan, lazimnya, perilaku anak yang kecanduan pornografi bukanlah aksi tunggal, dimana diera digital, informasi (negatif) yang datang mengalir deras dan berulang dapat membentuk persepsi dan perilaku anak. Otak sebagai organ pengolah informasi menerima apa yang dilihat dan didengar, kemudian memprosesnya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan intelegensia, apalagi otak itu adaptif dan fleksible. Dikatakan juga otak anak kecil berbeda dengan otak dewasa yang sudah banyak dijejali berbagai informasi. Otak anak relatif lebih kosong sehingga rentan terkontaminasi.

Menurut Kepala Depatemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr.Diatri Nari Lestari,SpS, adiksi pornografi kepada anak adalah perilaku yang tidak normal dan hal itu dapat menyebabkan bagian tengah depan otak menyusut dan akan  mempengaruhi perilaku anak.

Saat anak memperoleh ekstase dari pornografi, fungsi eksekutif pada otak anak bakal terpengaruh. “Anak sulit konsentrasi dalam belajar karena reseptor dopaminnya telah diisi hal-hal berbau pornografi”. Pornografi mengacaukan proses retensi dalam jangka panjang pada memori anak” . Retensi adalah kemampuan otak seseorang menahan informasi yang diserapnya. Bila seorang anak telah kecanduan pornografi dan tiba-tiba dihentikan dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang dari si anak tersebut.

Hal senada juga dikatakan oleh ahli bedah saraf Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L.Hilton Jr, adiktif pada manusia , termasuk anak, bermuara keperubahan sirkuit otak. Sel otak yang memproduksi dopamin menjadi mengecil, sehingga sel tersebut mengerut dan tidak dapat berfungsi normal. Dan gangguan inilah yang membuat neurotransmitter pengirim pesan kimiawi pada otak menjadi terganggu.

Berdasarkan hasil studi konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati terhadap 1.625 siswa kelas IV-V Sekolah Dasar Se Jabodetabek sepanjang tahun 2008, , terungkap 66% dari mereka pernah melihat pornografi lewat berbagai media, dengan rincian:
24% melihat lewat komik
18% video game,  
16% situs porno,  
14% film,  
10% DVD dan VCD
8% telephone genggam dan
4%-6% majalah dan koran.

Alasan mereka melihat pornografi, sebanyak 
27% sekedar iseng,  
14% terbawa teman dan takut dibilang kuper.

Ironisnya, banyak dari mereka yang mengakses pornografi tersebut dari rumah sendiri, yaitu 
36%, dan 18% melalui Warnet serta 
12% dari rumah teman. Artinya jika diratio satu dari dua anak belia tersebut melihat adegan vulgar (pornografi) di kamarnya sendiri

Dari pertemuan yayasan yang dipimpin oleh Elly Risman M.Psi tersebut dengan puluhan ribu orangtua di 28 provinsi, ditemukan hanya 10% dari orangtua tersebut yang mengerti dan paham tentang teknologi informasi yang dipakai oleh anaknya. Berdasarkan data-data  tersebut, perlu dipertanyakan Dimanakah fungsi kontrol keluarga, khususnya orang tua ? dan artinya benar apa yang dikatakan, tidak perlu bom untuk menghancurkan bangsa ini…

MARI LAKUKAN AKSI NYATA MEMUTUSKAN MATA RANTAI SITUS-SITUS PORNO

Sabtu, 24 September 2011

Mata Kuliah Pancasila


Mata kuliah                          : Pancasila
Kode Mata Kuliah               : INS. 101
Fakultas                               : Tarbiyah
Jurusan                                : Semua Jurusan
Program Studi                     : Semua Program Studi.
Program                              : S1
Bobot                                  : 2 SKS

I.                    Tujuan
Agar Mahasiswa memahami dan menghayati dasar dan falsafah Negara Pancasila dan UUD 1945 dari sudut etis, historis, Yuridis, Sosio Politis, dan Filosofis untuk membentuk nilai sikap serta tingah laku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sebagai  warga Negara yang baik.

II.                  Topik Inti.
1.       Kondisi masyarakat Indonesia dalam perjalanan sejarah.
2.       Proses pembentukan BPUPKI serta penyusunan sila-sila Pancasila dan UUD 1945, detik-detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Pengesahan Pancasila dan UUD 1945.
3.       Manusia dan Pandangan Hidup
Lembaga yang mewujudkan pandangan Hidup, Hubungan Pandangan Hidup Masyarakat, pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara.
4.       Negara Pancasila sebagai Negara Kebangsaan yang berKetuhanan Yang Maha Esa, Pertumbuhan kesadaran berbangsa, Sejarah singkat berdirinya  RI dan Integrasi Nasional.
5.       Latar Belakang perlunya P4.
6.       Ideolaogi Golongan sebelum Orde Baru, masa depan dan pergantian generasi peranan Orde Baru. P4 sebagai kesepakatan Nasional.
7.       Pancasila : Penjabaran nili-nilai Pancasila, Uraian siola demi sila.
8.       Hubungan Pancasila san UUD 1945.
9.       Pengertian UUD 1945 dan pokok pikiran dalm pembukaan UUD 1945.
10.   Pancasila dan UUD 1945 dalam kurun waktu Orla dan Orba.
11.   Prinsip-prinsip yangt terkandung dalam batang tubuh UUD 1945.
12.   Sistem pemerintahan Negara menurut Demokrasi Pancasila.
13.   Hubungan antara Lembaga Negara, hubungan warga Negara dengan Negara/pemerintah menurut UUD 1945.
14.   Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
15.   Pembangunan Indonesia menurut Pancasila dan UUD 1945.

III.                Referensi :

Buku Wajib :
1.       Dardji Darmodiharjo, Orientasi singkat Pancasila
2.       Nugroho Notosusanto, Proses perumusan Pancasila.
3.       Sekneg RI, UUD 1945, P4 dan GBHN
4.       -------------, Bahan Penataran P4, UUD 1945 dan GBHN (buku kuning)

Buku Anjuran :
1.       Ditjen Bimas Islam Depag, P4 dan Islam.
2.        Hazairin, Demokrasi Pancasila;
3.       Ismail Suny, Mekanisme Demokrasi Pancasila;
4.       Notonegoro, Beberapa hal Mengenai Pancasila.               

Jumat, 23 September 2011

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GAZAL PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-AZHARY MAMUJU MAHASISWA SEMESTER 1 (SATU) TAHUN AKADEMIK 2011/2012


JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GAZAL
PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-AZHARY MAMUJU
MAHASISWA SEMESTER 1 (SATU)
TAHUN AKADEMIK 2011/2012

HARI
WAKTU
MATA KULIAH
DOSEN
JUMAT
14.00 – 15.30 Wita
Tauhid / Ilmu Kalam
H.Taufik Abdullah, S.Ag.
JUMAT
16.00 – 17.30 Wita
Pancasila
Bambang Wisnu Wardhana

Sabtu
08.00 – 09.30 Wita
Filsafat Umum
Samsul Alam, S.Sos.I
Sabtu
09.30 – 11.00 Wita
Dasar-dasar Pendidikan
Mahyudin Abdullah, M.Ag.
Sabtu
14.00 - 15.30 Wita
Psikologi Umum
Ir. Hj. A. Rosmalawati
Sabtu
16.00 – 17.30 Wita
Bahasa Indonesia


Minggu
08.00 – 09.30 Wita
Praktikum Bahasa Asing
Namru sdar, S.Ag
Minggu
09.30 – 11.00 Wita
Bahasa Inggris
Sitti Rahmah, S.Pd.I
Minggu
14.00 - 15.30 Wita
Bahasa Arab
Drs. Muh. Naim
Minggu
16.00 – 17.30 Wita
Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Drs. Safarullah Khan

Catatan : Perkuliahan dimulai pada tanggal 23 – September – 2011 s/d 13 Januari 2012
                  Ujian Akhir Semester Gazal dimulai pada tgl. 23 s/d 29 Januari 2012


Bagian Akademik
STAI AL-AZHARY MAMUJU

Senin, 11 Juli 2011

Kenapa harus menghina?


Sebenernya aku nggak tahu banget tentang agamaku ini. Hanya mengerti sedikit-sedikit, itu juga karena  nonton acara "ceramah pagi" di TV. atau juga sekedar baca buletin yang disebarkan di Masjid pas waktu sholat jumat. Dan kalau diajak berdebat tentang ajaran mana yang lebih bagus antara islam dan diluar islam, jelas aku kalah. Karena aku memang ga bisa berdebat tentang ajaran agama yang aku peluk sejak lahir ini. Selain aku ga bisa menerangkan antara dalil ini dan dalil itu, mana yang shohih dan mana yang tidak shohih, urutan ayat Al-quran yang satu dengan yang lain, hubungan ayat per ayat atau hadits per hadits, sebab turunnya Ayat, atau sebab terjadinya hadits. Maka aku akan mengatakan RA DONG BLAS! alias ga tau sama sekali. Yang aku tahu ya hanya sebatas menjalankan apa yang aku tahu. Yah, inilah kesalahanku. agama hanya sekedar rutinitas dan tradisi. 
Tapi yang aku rasakan dengan agama ini, agaknya bisa dijadikan bahan renungan. Sekali lagi bukan sebagai bahan perdebatan. Karena agama menurutku tidak layak untuk diperdebatkan. Kenapa? Jelas dan tegas agamaku mengatakan, LAKUM DIINUKUM WA LIYADIN... Agamamu ya untukmu, agamaku ya untukku. Jelaskan? Terus kenapa orang harus mendebat kalau agama yang aku peluk ini salah, nabinya busuk dan sebagainya. 

Menurutku yang awam tentang agama sih, jalanin aja apa yang kita yakinin benar. Setiap manusia memang punya kecenderungan untuk mengajak. Mengajak orang lain untuk setuju dengan pendapatnya, mengajak orang lain untuk mengikuti langkah-langkahnya dan mengajak orang lain untuk bersatu dengan dirinya. Itulah fitrah manusia.  Apapun posisi kita dan dimanapun kita berada,  manusia tetap akan melakukan hal itu. Tapi apakah memang dalam mengajak orang  lain harus dengan mengadakan perdebatan?   Harus dengan menjelek-jelekan orang lain? 

Fitrah bagi mahluk yang hidup dimuka bumi adalah mempertahankan diri ketika dia merasa diancam. Demikian juga manusia. Jika merasa dirinya diancam maka dia akan memberontak sesuai dengan kemampuannya. Jika dia merasa di hina namun dia tak bisa membalas dengan hinaan maka perkelahianlah yang terjadi.

Jelas disini orang akan membela apa yang diyakininya. Nah inilah yang menjadi pemicu permasalahan. Kenapa kita ga damai aja sih? Kalau kita merasa agamanya yang terbaik dan paling baik ya jangan menghina agama orang lain... Kalau memang sukunya paling baik dan yang terbaik, ya jangan menganggap suku orang lain berada dibawahnya. Coba kita mau membuka diri, ambil satu elemen dimana kita bisa bersatu. jangan mencari perbedaan. Karena jika kita mencari perbedaan, jelas akan banyak sekali kita temukan. Contoh: kita satu agama, atau satu suku, atau satu negara, atau satu rumpun, atau satu.... dan satu yang lain... pokoknya bisa aja kita temukan kalau kita sama-sama mau membuka diri. 

Kalau dalam agama yang saya anut sih, ada ungkapan :"Belum beriman seseorang sebelum orang lain merasa aman dari mulut dan tangannya". referensi yang lain mengatakan "belum beriman seseorang sebelum orang lain merasa aman dari lisan dan perbuatannya". Tapi saya yakin dan percaya, jika dalam agama lain juga ada ungkapan yang hampir sama artinya. Seperti "Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu". 

Kenapa kita ga coba ajak orang lain karena kelembutan yang kita miliki, atau karena ke-MANFAAT-an kita. Bukan karena "KEPANDAIAN" kita dalam menghina orang lain... Ke-PINTARAN-an kita dalam meng-AJAK, mestinya dapat membuat perubahan baru yang lebih baik. Apakah dari hal sopan santun, budaya, intelegensi, mental dan spirit untuk membangun. Membangun lingkungan agar lebih nyaman. Membangun bangsa agar lebih makmur dan membangun agama agar lebih berakhlaq. 


Sabtu, 02 Juli 2011

Adab Silaturahim...

Seperti janji saya yang telah lalu, sekarang kita coba ngomongin tentang Silaturrahim. Atau menjalin hubungan persaudaraan sesuai dengan ajaran Islam. Banyak Hadits Shahih yang bisa kita jadikan landasan untuk menjalin hubungan persaudaraan sesama. Diantaranya; Nabi saw bersabda : Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf orang yang mendzalimimu, memberi orang yang menghalangimu dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu” (HR. Baihaqi).
Selanjutnya masih ada lagi; "Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan (H.R. Bukhari-Muslim).

Tapi gimana sih cara atau adab kita bersilaturrahim menurut syariat islam? Insya Allah sekarang kita coba obrolin hal tersebut.

1. Niat karena ALLAH.
Silaturrahim diantara manusia adalah hal yang bagus dan sangat dianjurkan oleh agama. Itu karena manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial, maka manusia yang satu tidak bisa lepas dari manusia yang lain. Seperti tadi malam, ada teman yang datang menawarkan bisnis kekeluargaan atau Multi Level Marketing (MLM). Sambil berbisnis sambil silaturrahim... Bagus juga idenya. uang dapet, silaturrahim juga dapet. Artinya sekali dayung dua- tiga pulau terlampaui. Dan lebih bagus lagi jika para pelaku bisnis MLM merubah niat "memprospek" bukan karena tutup point, tapi karena Allah. Pasti akan LUAR BIASA!!! karena para pelaku tidak akan mendapat rasa kecewa, melainkan rasa bahagia. Kenapa? Ketika kita datang karena "uang". maka ketika kita tidak dapat "uang" pasti kita kecewa. Namun jika karena ALLAH kita datang, orang yang kita prospek itu gabung atau tidak gabung dalam bisnis kita, tapi kita sudah "dapat" yang kita inginkan. ya.. rasa persaudaraan itu.

2. Memulai silaturrahim dari tetangga.
Abu hurairah Berkata,"seorang laki-laki berkata pada Rasulullah,"Wahai Rasulullah si Fulanah (Seorang Perempuan) terkenal sangat rajin salat dan berpuasa namun, dia suka menyakiti tetangganya dengan kata-kata.'Rasulullah berkata,"dia akan menjadi penghuni neraka."

Ada pepatah, saudaramu yang terdekat adalah yang pintu rumahnya paling dekat dengan pintu rumahmu. Bayangkan, tetangga adalah orang yang paling sering kita repotkan. dalam segala hal. Sebagai contoh; dari mulai anak-anak yang ribut dirumah, suaranya sampai kerumah tetangga. Andaikata tetangga kita mau tidur siang, emang ga tertanggu dengan suara ribut yang dihasilkan dari teriakan, jeritan anak-anak kita dan musik yang keluar dari music player yang kita punya. Sambal yang digoreng oleh istri, bikin tetangga bersin-bersin. Belum lagi kalau kita sedang kena musibah, seperti sakit atau sebagainya. Pasti tetangga duluan yang kita minta bantuannya. 

3. Saudara sedarah.
Maksudnya adalah saudara dari Bapak atau saudara dari ibu. Paman, bibi, kakek, sepupu, om, tante, dan lain sebagainya. Ini supaya kita tahu siapa saudara yang sangat membutuhkan "bantuan" kita, dan ga jadi "omongan" dikemudian hari. Bayangin aja ketika kita sudah jadi orang hebat, tapi ternyata ada saudara sepupu kita yang hidup dibawah garis kemiskinan. Dan kita tidak tahu. selanjutnya ada orang yang tahu tentang hubungan kekerabatan tersebut. Apa yang akan terjadi?

4. Sedekah.
Sedekah yang dimaksud, tidak harus berupa harta benda, melainkan membuat orang lain senang serta bahagia, itulah yang dimaksudkan sedekah. Cuma kadang kita menafsirkan sedekah dengan harta atau barang. Atau menafsirkan sedekah hanya "dari yang mampu kepada yang tidak mampu".  Padahal Senyum juga sedekah, kan? Berbuat baik dengan tidak menyakiti hati dan perasaan, juga sedekah. 

Jadi mulai kapan kita mau bersilaturrahim ? Kalau bisa jangan ditunda lagi. Fasilitas sekarang makin canggih. Dari mulai Surat, SMS, Telephone, Facebook, Twitter, YM, Skype, semua sudah membuat suasana menjadi semakin meriah dalam silaturrahim, moda angkutan juga semakin mudah. Dari mulai sepeda motor, mobil pribadi, bus, kapal laut, pesawat, dari mulai yang kelas promo sampai kelas utama. LUAR BIASA.... 

Oke sampai disini dulu tulisan kali ini, moga bermanfaat, jangan lupa komentarnya ditunggu untuk perbaikan penulisan....